Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Minggu, Juni 01, 2014

kecewaku, wajarkah?

disini kita melatih hati.
agar dia terbiasa kuat menjaga diri.

disini kita bertaruh hati.
agar dia tak mudah terjual oleh emosi dan gengsi.

disini kita memperjuangkan hati.
agar dia selalu bersih dan murni.

ini memang tentang hati.
betapa dialah tombak diri.
penentu kualitas pribadi.
penunjuk arah untuk capai ridho Illahi.

disini... kita bermunajat padamu Robbi, untuk sang hati.

------

kadang aku berfikir
lelah ini akan menjadi angin kosong

kadang aku berpikir jerih payah ini akan menjadi pembualan besar yang sia-sia

lelah disini tidak sama sekali menghasilkan posisi.
tidak sama sekali menjamin harta, dan kesenangan masa depan.

kasat mata pun aku berkata.
hey.

ini tidak ada gunanya untuk dirimu dan kesenangan dunia keluargamu.

rela kau habiskan waktu, harta pikiran, jiwamu...
untuk sesuatuyang tidak akan pernah membalasmu...

bahkan sedikit untuk memikirkanmu tidak.

tapi ada jawaban maha sederhana yang mampu menghentakkan segalanya.

apa.

apa yang lebih kami rindukan selain ridho dariNya
apa yang lebih kami inginkan, dari sekedar upaya untuk mendapatkan perhatian lebih dariNya

ah, harta jiwa pikiran tenaga, siapa yang memberikan? siapa yang meminjamkan?

yang terpenting adalah berupaya, agar semua lelah tidak sia-sia.

"inna ajruki, ala qodri nashabiki"
ganjaranmu, sesuai dengan kadar lelahmu :)

-nadiya nurul afifah-
Hamasah for every single steps brother sista.

tanpa daya. tak ada kuasa
kadang kecewa adalah musibah.
kembali tanyakan pada sanubari.
pantaskah berkeluh kecewa?

aral menghempas, mendobrak dinding yang rapuh.
rapuh pun mmiliki sebab.
terus terserang ombak. hingga akhirnya hanya menjadi susunan bata-bata lapuk.

hancur.

tapi sudah benarkah rasa itu?
kadang kecewa adalah musibah.

ujian. menjadi parameter.
seberapa murni dan besarnya cintamu padaNya.

kadang kecewa memiliki sebab yang aromanya buruk.

kecewa karena memang niat awalmu bukan karenaNya

mempertanyakan hal itu.
maka kita bisa bedakan.

mana kecewa yang musibah.
mana kecewa yang merupakan hadiah dariNya, guna melindungimu.

salam bermuhasabah diri :-)
 
_____________________________________________________

Teruntuk engkau yang dilanda kecewa.

Mereka bilang, kecewa adalah saat dia yang kau harapkan ternyata tak sebaik dugaanmu.
Bagiku bukan. Itu bukan kecewa. Itu namanya engkau syirik. Mengganti tempat kau berharap pada figur seonggok daging yang tak abadi dan tak ma'shum. Saat engkau mengganti sosok Allah di hatimu, maka bersiaplah untuk bersedih. Saat engkau esa-kan Allah di hatimu, maka bersiaplah tuk selalu bahagia. Hentikan yang namanya figuritas.

Mereka bilang, kecewa adalah saat kebaikan yang kau tebar tak mendapat balasana atau tak digubris sasaranmu.
Bagiku bukan. Itu namanya kau ria. Beramal namun mengharpakan sesuatu selain ridha-Nya.
Bangkitkan ikhlas di dirimu.

Mereka bilang, kecewa adalah saat kenyataan tak sesuai harapanmu.
Bagiku bukan. Kecewa datang saat kau berharap tanpa ada persiapan.
Iya. Persiapan. Persiapan hati untuk kemungkinan terburuk.

Usah kau cari alasan untuk kecewa karena ada begitu banyak alasan untuk menolak kehadirannya.

-Padang, 06.45 WIB
_____________________________________________________

Kata ucapku bukan sama sekali mencari alasan untuk kecewa.
Itu yang aku rasa, pintar memuhasabah diri. Untuk kenyataan yang terjadi.

Bagiku kecewa memang musibah, ketika ada kerikil yang tak sengaja ada dalam hati

Kecewa sejatinya memang sebagai pertanda.
Luruskah selama ini?

_____________________________________________________

Sejatinya memang segala rasa negatif adalah pertanda.
Pertanda akan hanif atau tidaknya hati. Kuat atau tidaknya diri. Dan lurus atau berbeloknya niat.
Semua rasa negatif adalah pertanda dan pengingat.
Dia ingatkan kita untuk kembali menata niat.
Dia ingatkan kita untuk kembali perbaiki kapasitas diri.
Dia ingatkan kita untuk kembali merajut ukhuwah.
Dia ingatkan kita bahwa kita hanya manusia biasa.
Dia ingatkan kita bahwa ada baik & buruk di dunia ini.

Namun, tanpa negatif, bagaimana kita kan tau yang namanya positif?
_____________________________________________________

Masya Allah.. muhasabah pagi hari bersama mereka.
Mereka yang kucintai karenaNya
Mereka yang kutemui karenaNya
Semoga aku dapat kembali membersamai mereka di jannahNya kelak

#HD12 #HD12 #HD12
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar