Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Rabu, Maret 11, 2015

Masa Bakti 2


"kenapa engga kita ngegedein yang udah kita punya" salah satu pernyataan yang terlontar dari mulutku yang sepertinya cukup membakar semangat seluruh antero raya dan tanpa disadari juga, aku harus menelan omonganku sendiri.......... :')

Musyawarah berlangsung hingga dini hari, dimulai dari pernyataan kriteria-kriteria pimpinan yang diharapkan, pengusulan nama-nama calon dengan segala pertimbangannya, penentuan calon untuk masuk ke dalam tahap selanjutnya, penguatan kesiapan masing-masing calon, pertanyaan yang terlontar bertubi-tubi, penjelasan kondisi masing-masing, dan sebuah aura harapan yang terpancar dari setiap wajah. Pertemuan kali ini, pertemuan yang benar-benar diluar dugaan. 

"kalian pikir, masa depan dentsdo hanya dari sebuah koin?" suara lantangnya memecahkan kesunyian dan membuyarkan pikiran kami. Kami bingung dan hampir memasrahkan diri pada takdir dari sebuah koin, jikalau memang harus terpilih...

Proses pemilihan ini, pada akhirnya tidak didapatkan dari keputusan musyawarah, bukan juga dari hasil voting, pemilihan ini pada akhirnya..... ya.. pada akhirnya..... meminta keputusan dari kesiapan diri masing-masing. 'ga tega.......' katanya.

Hanya yang aku takutkan adalah amanah yang sudah datang lebih dahulu, amanah yang tak mungkin dipindah-orangkan, amanah yang aku pun belum terlalu paham bagaimana cara mengembangkannya, amanah yang aku pun masih perlu banyak belajar memahaminya, amanah yang juga harus dipertanggungjawabkan. Jikalau saja, aku menerima ini, lalu apa bedanya aku dengan aku yang taun lalu? Semua memang tentang kekhawatiran diri. Disisi lain, ketika mengetahui kondisi 'orang sebelah' ada sebuah kekhawatiran dan ingin membantu meringankan bebannya. Jikalau saja dentsdo ini datang lebih dulu, mungkin ceritanya akan berbeda........ Semua hanya tentang jikalau, sebuah pengandaian yang lalu lalang kala itu.

--------------------

"Setiap pimpinan memang tidak menjamin ia memiliki jiwa pemimpin, sebaliknya setiap pemimpin tidak harus berada di posisi pimpinan." klik

Karena proses kaderisasi tidak hanya memposisikan orang-orang yang telah 'hebat', tetapi juga melahirkan orang-orang hebat baru. -hma

Setiap pimpinan sudah pasti dilahirkan, namun jiwa kepemimpinan dapat dibangun dan dibentuk. klik

Pemimpin yang menawarkan dirinya untuk menempati posisi pimpinan pasti memiliki visi satu langkah lebih jauh dari yang lain, pasti memiliki semangat luar biasa menggelora, tetapi tugasnya selain mewujudkan visi, juga menjaring massa, mengambil hati yang lain, merangkul yang lain, agar mereka percaya dan mampu menerimanya sebagai pemimpin. 

Pimpinan yang dipilih dalam forum sudah tentu telah memiliki banyak massa, ada mereka yang siap menerima baik kelebihan maupun kekurangan, ada mereka yang siap membantu di kala susah dan juga bersama di kala senang. Tugasnya sederhana, hanya tinggal memilih menjadi pemimpin yang cukup mengikuti alur atau mengiringi identitas dengan kualitas untuk kemudian melesat, membangun pembaharuan.

--------------------

Selamat dan semangat mengemban amanah rahmania, semangat mengembangkan kapasitas dan kualitas diri, semangat membesarkan segala potensi di setiap personil dentsdo, semangat bersama kita wujudkan mimpi-mimpi, terimakasih kepada teman-teman yang sudah sempat mempercayakan pada diri, mohon maaf belum bisa memaksimalkan diri.

Salam,
Hishna Muthiah, drg, Sp. Perio
DD02006 Sp. Orto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar