Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Minggu, Juli 03, 2016

bunga tidur

"masa tadi aku mimpi" kata teman sampingku seusai salam mengakhiri sholat malam di rokaat....... entah lupa rokaat berapa. Pada saat itu aku hanya menoleh kemudian melanjutkan sholatku mengikuti irama imam di depan. Malam 21 lalu, para bidadari pemburu syurga berbondong ke salah satu masjid di bandung untuk melaksanakan itikaf. Pembicaraan itu berlalu begitu saja, pada waktu sahur pun obrolannya sudah dipastikan -hampir- tak terkoneksi satu sama lain, beberapa kali diselingi tawa untuk melawan rasa kantuk.

Pagi tadi di mobil, pada saat perjalanan pulang itikaf malam 28 kuceritakan pengalaman itikaf itu pada org rumah.
"weh, teh bisa loh ikut qiyamul lail 8 rokaat, full coy, tiap rokaatnya 2 lembar"
"riya........" satu kata yg keluar dari mulut haifa.
"malem 21 lagi,"
"riya........"
"mantep kan, rekor ni"
"riya........"
"biasanya kan cuma kuat 2, ato paling banyak juga 4 rokaat"
"riya........"
Aku mendengus, kemudian kembali mengulang.
"qiyamul lail. 8 rokaat"
"riya........" bodo amat, batinku
"full coy"
"riya........"
"tiap rokaatnya 2 lembar"
"riya........"
"besoknya bangun jam 1" umma seketika menoleh, terdengar dari belakang haifa tertawa meledek.
"buset, itu mah puasanya juga cuma setengah hari, kurang malah" umma menimpal, seisi mobil terbahak, aku terkekeh.
"lah temen teteh ada yg doyong pas lagi tahiyat"
Haifa tak dapat menghentikan tawanya.
"mana ada yg bisa sampe mimpi"
"Hah? Apanya?" abi ikut menatapku dari kaca spion tengah.
"Iya abis salam, dia bilang 'mut masa tadi aku mimpi."
Kali ini abi ikut tertawa.
"Lagi pada semangat banget kali tuh yak"
"iyak.. orang ramean waktu itu 8 apa 10 orang gitu.........seru lah"

iya juga ya, lucu juga ya kalo dipikir-pikir. lagi sholat mimpi. biasanya kan mimpi lagi sholat. wkwk
yah, namanya juga bunga tidur.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar