Kece bgt kak. Badhay. Gilsss. Beberapa komentar yang singgah di kolom comment fiza, sesaat setelah fiza mengupload fotonya di salah satu akun sosial media. Padahal, pada awalnya bukan komentar-komentar tersebut yang fiza harapkan. Fiza hanya senang menuliskan kutipan-kutipan yang membangun semangat fiza, memotivasi dirinya dan kemudian tak segan ia untuk membagikannya, berharap yang lain pun ikut termotivasi.
Namun, ternyata ada yang menggelitik hati nurani fiza. Tak lama berselang dari itu, ada salah satu senior fiza yang mengupload fotonya dan menuliskan kutipan mengenai cara pandang. Katanya bantu seseorang dengan meminimalisir foto diri.
Entah mengapa, fiza merasa seniornya ini secara tak langsung menegur fiza. Entah fiza yang terlalu sensitif atau kaka nya ini memang meminta fiza untuk membaca kutipan yang telah ditulisnya. Tak ada yang kebetulan kan? Allah Maha Pembolak balik hati kan?
Fiza paham betul sebenarnya mengenai hal tersebut, termasuk foto. Fiza telah memberikan standar bagi dirinya sendiri, sejauh mana ia boleh memposting fotonya. Menurut kamus Fiza ia tak akan meng upload foto sendiri yang benar-benar menampakkan wajahnya, entah ia akan menghadap lain ataupun menggunakan aksesoris yang sedikit menutupi wajahnya. Atau fiza akan mengupload foto yang sedang beramai-ramai, niatnya sih untuk berbagi kebahagiaan pada yang lain. Oiya, fiza juga akan selalu menyisipkan kutipan-kutipan tertentu agar orang lain yang melihat fotonya akan menemukan sesuatu yang hemm mudah-mudahan sedikit bermanfaat. yah, setidaknya ga rugi-rugi amat deh kalo menekan tombol "likes." (?)
Semua tergantung niat bukan? Semoga niat Fiza tetap lurus dan tidak disalah gunakan oleh orang lain. Yah, semoga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar