Hari ini hari kamis, itu berarti hari ini putri harus kembali ke tanah rantauannya. Besok putri akan pergi ke pantai bersama teman-teman komunitasnya. Komunitas kesayangan putri.
"Papa izinkan putri untuk ikut ke pantai, tapi putri harus mau bantu mama seminggu ini, tidak boleh mengeluh, papa tidak mau jika sampai mama lapor papa mengenaimu"
"Iyaa" jawab putri cepat terlanjur senang, tak mau menambah masalah.
Tentu saja papa mengizinkan putri pergi setelah putri menjawab banjiran pertanyaan papa. Sama siapa? Naik apa? Nginep dimana? Berapa orang?
"Putri sama temen-temen pa, ada kurang lebih 20 orang jika semuanya ikut, disana kita menginap di salah satu rumah teman putri, dan makan pun disediakan mama nya disana, putri hanya perlu menyiapkan ongkos pulang pergi dan izin dari papa."
Lagipula memangnya selama ini putri tidak mau membantu mama? Batinnya. Itu hanya masalah kemauan mama yang lebih cepat dibandingkan dengan kemauan putri melakukan apa yang mama mau. Pikirnya mengelak. Ah sudahlah.
Kurang lebih seminggu ini, putri menata hatinya, menata amalan yauminya, menata jadwal kegiatan perharinya. Putri kini mengenal sisi lain dirinya. Putri mudah terdistrak. Putri tak dapat berfokus pada salah satu hal terlalu lama. Itu sebabnya kini putri telah siapkan novel, buku bacaan keagamaan, dan jurnal yang berhubungan dengan tugas akhirnya. Putri akan membaca sesuai moodnya, ia hanya bisa bertahan paling lama se jam untuk membaca salah satunya. Putri akan pastikan ketiganya dapat terbaca setiap harinya agar dapat terjadi keseimbangan.
Begitu juga dengan berlari di pagi hari, berolahraga di dalam rumah, mengantar atau menjemput adik sekolah, membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah, mendengarkan musik serta membaca dan menghafal beberapa ayat Al-Qur'an. Putri mengaturnya dan mencoba mematuhinya. Kekacauan hatinya akhir-akhir ini, telah ia pastikan karena amalan yauminya yang kini longgar.
Sepulangnya dari pasar, putri bersama mama membantu memasak. Hari ini putri puasa, ia ingin mengatur pola makan katanya.
"Ma, putri ingin buka dengan masakan mama ya! Putri juga mau bawa sarapan untuk besok."
"Ma, putri bawa salad juga ya!!" Dengan penuh semangat putri membungkus beragam makanan, akan ia pastikan untuk memakan makanan yang sehat. Ia berjanji mulai saat ini pada dirinya sendiri.
Yey. Besok ke pantai!! Gumamnya.
#serialputri #part3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar