Putri telah terbangun dari tidurnya. Tentu saja bukan arti tidur sebenarnya. Setelah ia memutuskan kembali pulang ke tanah kebesarannya, bukan tanah kelahiran, namun tanah yang telah mengantarnya ke tanah rantauannya minggu lalu, hari ini ia sedang dalam perjalanan kembali ke tanah rantauannya. Perjalanannya kali ini membuatnya kembali bersyukur dan bersyukur lagi.
'Terimakasih ya Allah kau telah merangkulku kembali' batinnya.
Kejadian-kejadian yang dialaminya belakangan ini, membuat dia tak dapat berpikir dengan jernih.
Semangatnya sempat padam, kepalanya terasa hampir mau pecah setiap kali ada yang menanyakan tentang kabar tugas akhirnya, bukan, bukan karena ia tak sanggup untuk mengerjakannya, namun karena ia tak berprogress dengan pembimbingnya. Ia sedikit kesulitan untuk bertemu dengan pembimbing kesayangannya. Pertama karena ada kesalahpahaman antara teman yang berhubungan dengan pembimbingnya, kedua karena kesalahan dirinya yang lalai, ketiga karena dosennya yang hingga kini belum juga menghubunginya.
Keramaian di sebuah grup chat messenger nya ketika membicarakan hal tersebut, membuatnya ingin menjauh dari jangkauan telepon genggamnya.
Kali ini ia begitu sangat bersemangat, selain karena teringat besok akan ke pantai, ia pun telah berencana ketika sesampainya nanti akan menghampiri fotokopian terdekat untuk menjilid agenda harian yang telah ia buat di rumah waktu lalu. Kemudian membeli seliter botol minum mineral untuk persediaan malam ini dan besok pagi karena teringat galon di kamarnya telah habis. Bersiul-siul ketika berjalan menuju ruangan berpetaknya.
"Waktunya makan!!" Aroma masakan mama yang khas dengan kondisinya yang sedang berbuka puasa membuat selera makannya semakin naik, cocok sekali. Hemhhh mama inilah yang selalu membuat rindu, gumamnya.
Seminggu putri di rumah, membangunkannya untuk kembali teringat mengapa ia berada di tanah rantauannya kini. Target-targetnya kini, satu persatu ia susun kembali, per taun, per bulan, per minggu, bahkan per hari. Sudah kurang lebih tiga hari kemarin putri melaksanakan beberapa rencana perwujudan targetnya di rumah, dengan hanya melihat mama putri merasa energinya bertambah, melihat adik memacu jiwa kompetisinya, teringat papa semakin muncul rasa tanggung jawab. Semoga putri terus bertahan dalam melaksanakan rencana-rencana yang telah dituliskannya.
#serialputri #part4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar