Suka bingung, kenapa setiap balik ke nangor selalu dalam keadaan
marah-marah. Adaaaaaa aja yang bikin kesel. Sedih? Mau diperhatiin? Iri sama temen2 yang bisa
dianter sama ortunya sambil nangis lalu dicium manis sebelum pergi? Ehm. Sinetron.
Cara setiap orang berbeda-beda, mungkin orang tuamu terlihat sok tidak peduli, tapi hati mereka siapa
yang tau. Bilang engga di mulut, tapi siapa yang tau hatinya teriris karena tak bisa
memenuhi harapanmu.
Berhudznudzon, selalu doakan mereka. Melayakkan diri, meningkatkan kualitas diri, berusaha agar di akhirat nanti kamu menjadi salah satu alasan
pemberat amal diterimanya amalan orangtuamu untuk masuk ke syurgaNya, menjadi anak
yang sholihah dan berbakti kepada orangtua.
"Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua (H.R.Al-Baihaqy)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar