Ketika kebingungan akan sesuatu menandakan bahwa kepahamanan akan didapatkan dengan banyak membaca, mencari berbagai referensi sehingga mengerti berbagai sudut pandang, dan pada akhirnya dapat menyimpulkan serta menjelaskan sesuatu.
-------------------------------------------------------
Sejarah? Sedari dulu, bisa dibilang aku membenci pelajaran
ini. Tapi siapa yang tau? Aku yang sekarang sedikit menyesal karena tak memahami pelajaran yang satu ini dengan
baik saat itu. Tau kenangan? Itu sejarah kan? Ada yang manis ada yang pahit. Pengalaman? ada
yg bilang pengalaman itu guru yang baik. Itu bagian dari sejarah kan? Jadi masih
phobia dengan sejarah?
....
Kembali kepada mindset sih sepertinya. Menjadi pengendali.
bagi. dirimu. sendiri. Ya kalau kamu yang bilang gasuka, tubuhmu pun akan merespon apa yang
kamu pikirkan. Sesuai dengan otak. Otak si pengendali. Manusia mulia karena berakal kan. Yups. Manfaatkan itu baik-baik sist.. Jadi.. bersiap untuk menjadi pengendali bagi dirimu? Yaps. Harus siap
sayangku..
-------------------------------------------------------
Kamu memiliki lingkungan seperti ini tuh baru loh. Tidak mendalam
pula. Tapi berani ya berbicara selayaknya mereka. Benar itu untuk kebenaran? atau hanya eksistensi diri?
Karena.. Kok malah jadi lebih terlihat kurangnya ilmu?
...
Pembelajaran. Makanya belajar yang baik. Belajar tak mengenal kursi kan? Belajar dari manapun dimanapun kapanpun dan dari siapapun. Pelajari seutuhnya.
...
Oh. Ini yang membuatku terkadang lebih
suka bekerja dibalik layar. Eksistensi terkadang menggerogoti hati. Membuatnya
bernanah, termakan pujian.
Luruskan niat! Kata ini sangat sering terdengar, sering terlihat dalam tulisan, mudah
terlontar dalam mulut apalagi. Tetapi kok sulit ya untuk mengaplikasikannya. Sekali
lagi upgrade iman. Hamasah!!!
-------------------------------------------------------
Orang gabisa tidur, tapi berkualitas.
doeh, gimana tuh? Ehm, sepertinya karena banyak yang
dipikirkannya. Mereka mungkin tak hanya memikirkan kepentingan pribadi
yang kebanyakan berlandaskan nafsu semata. Ia
memikirkan waktu yang tak dapat diulang kembali, ia memikirkan
kesempatan yang tak
datang dua kali, ia memikirkan masa depannya dan masa depan lingkungan
yang dihinggapinya, serta memikirkan hak orang lain atas
dirinya. Karena sebaiknya ataupun seharusnya kita tak hanya sekedar
berambisi terhadap mimpi2 kita saja, tapi melupakan hak
orang lain atas diri. Di dalam dirimu, ada juga hak orang lain.
Selayaknya rizkimu ada juga hak yang lain. Makanya ada amalan sedekah
kan? Mereka pun butuh dirimu, mari berbagi. Berbagi ilmu, berbagi
kebahagiaan, berbagi cerita, berbagi senyuman, berbagi suka cita. Tapi
sut.. Sebelumnya jangan lupa isi dirimu. Karena apa yang akan kau bagi
pada sesama jika dirimu kosong? :)
-------------------------------------------------------
Perjalanan pulang hari ini cukup menguji kesabaran. Di kesendirian, selalu lalu lalang pemikiran2
yang dipenuhi berbagai pertanyaan serta berbagai komentar pribadi yang malah terlihat kekanak-kanakan. Kenapa bisa begini?
Kenapa bisa ada yg seperti itu? Kenapa penyikapannya seperti itu? Kenapa masih
dan bisa ada orang seperti itu? Kenapa orang bisa berpendapat seperti itu? Apa latarr
belakangnya? Apa alasan dia ngomong kaya gitu? Sebenernya pertanyaan yang mesti
dijawab adalah. Kenapa gue mesti nanya pertanyaan yg kaya gitu? Ya pengen tau kan. Mungkin jawaban
yang bisa dijawab kali ini adalah kurangnya pengetahuan yang gue miliki, sehingga gue belum bisa banyak berpendapat tapi ngoceeeh dan bertanya panjang
lebar.
...
...
Solusinya? Yuk, belajar sampai paham.
-------------------------------------------------------
Sekian. Berbagai hal yang lalu-lalang selama perjalanan depok-nangor. Tetap
dengan aura positif. Hudznudzon pada diri, keadaan, dan org lain. Terutama
Allah. KarenaNya kamu bisa merasakan segala macam nikmat hingga akhir ini,
termasuk menuagkannya disini.
Karena dengan menuangkan, aku merasa berkurang sedikit beban.
mempunyai sebuah pandangan pribadi yang perlu diperbaiki jika salah. Masih
sangat perlu banyak belajar dengan membaca, bertanya, berdiskusi. Ingatkan aku,
ingatkan aku jika aku --baru mulai-- berbelok dari jalan ini. Apalagi jika
sudah berbelok dari jalan ini, tarik aku, jangan biarkan aku untuk berkelok
lebih jauh lagi. Tarik aku, tampar aku agar sadar, nasehati aku, aku selayaknya
manusia yang masih suka khilaf. Aku perlu teman-teman sholeh yang dapat menyadarkanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar