Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Kamis, Agustus 15, 2013

Buah Perjalanan


Ketika kebingungan akan sesuatu menandakan bahwa kepahamanan akan didapatkan dengan banyak membaca, mencari berbagai referensi sehingga mengerti berbagai sudut pandang, dan pada akhirnya dapat menyimpulkan serta menjelaskan sesuatu. 
 -------------------------------------------------------
Sejarah? Sedari dulu, bisa dibilang aku membenci pelajaran ini. Tapi siapa yang tau? Aku yang sekarang sedikit menyesal karena tak memahami pelajaran yang satu ini dengan baik saat itu. Tau kenangan? Itu sejarah kan? Ada yang manis ada yang pahit. Pengalaman? ada yg bilang pengalaman itu guru yang baik. Itu bagian dari sejarah kan? Jadi masih phobia dengan sejarah?
....
Kembali kepada mindset sih sepertinya. Menjadi pengendali. bagi. dirimu. sendiri. Ya kalau kamu yang bilang gasuka, tubuhmu pun akan merespon apa yang kamu pikirkan. Sesuai dengan otak. Otak si pengendali. Manusia mulia karena berakal kan. Yups. Manfaatkan itu baik-baik sist.. Jadi.. bersiap untuk menjadi pengendali bagi dirimu? Yaps. Harus siap sayangku.. 
 -------------------------------------------------------
Kamu memiliki lingkungan seperti ini tuh baru loh. Tidak mendalam pula. Tapi berani ya berbicara selayaknya mereka. Benar itu untuk kebenaran? atau hanya eksistensi diri? Karena.. Kok malah jadi lebih terlihat kurangnya ilmu? 
...
Pembelajaran. Makanya belajar yang baik. Belajar tak mengenal kursi kan? Belajar dari manapun dimanapun kapanpun dan dari siapapun. Pelajari seutuhnya.
...
Oh. Ini yang membuatku terkadang lebih suka bekerja dibalik layar. Eksistensi terkadang menggerogoti hati.  Membuatnya bernanah, termakan pujian.
Luruskan niat! Kata ini sangat sering terdengar, sering terlihat dalam tulisan, mudah terlontar dalam mulut apalagi. Tetapi kok sulit ya untuk mengaplikasikannya. Sekali lagi upgrade iman. Hamasah!!!
  -------------------------------------------------------
 
Orang gabisa tidur, tapi berkualitas. doeh, gimana tuh? Ehm, sepertinya karena banyak yang dipikirkannya. Mereka mungkin tak hanya memikirkan kepentingan pribadi yang kebanyakan berlandaskan nafsu semata. Ia memikirkan waktu yang tak dapat diulang kembali, ia memikirkan kesempatan yang tak datang dua kali, ia memikirkan masa depannya dan masa depan lingkungan yang dihinggapinya, serta memikirkan hak orang lain atas dirinya. Karena sebaiknya ataupun seharusnya kita tak hanya sekedar berambisi terhadap mimpi2 kita saja, tapi melupakan hak orang lain atas diri. Di dalam dirimu, ada juga hak orang lain. Selayaknya rizkimu ada juga hak yang lain. Makanya ada amalan sedekah kan? Mereka pun butuh dirimu, mari berbagi. Berbagi ilmu, berbagi kebahagiaan, berbagi cerita, berbagi senyuman, berbagi suka cita. Tapi sut.. Sebelumnya jangan lupa isi dirimu. Karena apa yang akan kau bagi pada sesama jika dirimu kosong?  :)
  -------------------------------------------------------  
Perjalanan pulang hari ini cukup menguji kesabaran. Di kesendirian, selalu lalu lalang pemikiran2 yang dipenuhi berbagai pertanyaan serta berbagai komentar pribadi yang malah terlihat kekanak-kanakan. Kenapa bisa begini? Kenapa bisa ada yg seperti itu? Kenapa penyikapannya seperti itu? Kenapa masih dan bisa ada orang seperti itu? Kenapa orang bisa berpendapat seperti itu? Apa latarr belakangnya? Apa alasan dia ngomong kaya gitu? Sebenernya pertanyaan yang mesti dijawab adalah. Kenapa gue mesti nanya pertanyaan yg kaya gitu? Ya pengen tau kan. Mungkin jawaban yang bisa dijawab kali ini adalah kurangnya pengetahuan yang gue miliki, sehingga gue belum bisa banyak berpendapat tapi ngoceeeh dan bertanya panjang lebar.
...
Solusinya? Yuk, belajar sampai paham.
  ------------------------------------------------------- 


Sekian. Berbagai hal yang lalu-lalang selama perjalanan depok-nangor. Tetap dengan aura positif. Hudznudzon pada diri, keadaan, dan org lain. Terutama Allah. KarenaNya kamu bisa merasakan segala macam nikmat hingga akhir ini, termasuk menuagkannya disini.
Karena dengan menuangkan, aku merasa berkurang sedikit beban. mempunyai sebuah pandangan pribadi yang perlu diperbaiki jika salah. Masih sangat perlu banyak belajar dengan membaca, bertanya, berdiskusi. Ingatkan aku, ingatkan aku jika aku --baru mulai-- berbelok dari jalan ini. Apalagi jika sudah berbelok dari jalan ini, tarik aku, jangan biarkan aku untuk berkelok lebih jauh lagi. Tarik aku, tampar aku agar sadar, nasehati aku, aku selayaknya manusia yang masih suka khilaf. Aku perlu teman-teman sholeh yang dapat menyadarkanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar