Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak
menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama
orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang
muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya
Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi
atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.(Al Hajj : 78)
Hari gini jihad? helloww.... mungkin begitu adanya pikiran sebagian orang. Jihad yg kaya gimana dulu nih? Berjihadlah melawan diri sendiri, melawan hawa nafsu yang melenakan, melawan ketamakan dunia. Selalu ingat, bahwa kehidupan seorang muslim yang sebenar-benarnya adalah di akhirat.
Berjihadlah sebagaimanapun sehingga Allah mau menerima jihad kita. -anonim
sampe Allah mau, berarti harus kaya gimana? pasti ada kualifikasinya dong.. ya kan?
berada di barisan ini, pasti ada peran Allah. Allah telah melihat adanya setitik kebaikan dalam diri kita, dan itu hanya Allah yang lihat. Dengan begitu, ada konsekuensi bagi hamba-hambaNya yang terpilih. Bukan berarti tidak akan ada kesukaran dalam menjalani perjalanannya, melainkan Allah akan bantu, akan ada kemudahan ataupun jalan yang tak terduga yang Allah berikan. Semua jalan yang telah kita pilihkan pasti ada ujiannya. Dan ujiannya pun bisa sesuai dengan di titik kemampuan ataupun kelemahan kita. Dengan begitu, apapun yang terjadi, jalani saja. Tanamkan dalam diri, Innallaha ma'ana, Allah bersama kita, dalam keadaan suka maupun duka. So, cari kesibukan! Harus heran kalau ngerasa gabut, atau gapunya kerjaan. Diluar sana banyak yang harus dikerjakan. Masih banyak yang perlu dibantu. Pilihannya, hanya mau atau tidak? Mencari atau tidak? Bergerak atau tidak?
1 Ramadhan 1439 H
Welcome Ramadhan!!
Syarat Sah Puasa Ramadhan
Rukun Puasa Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar