Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Minggu, September 30, 2018

Sang Idola


Tak pantas rasanya menghujat.
Seakan menjadi keharusan memupuskan segala dengki.
Menghilangkan dendam.

Agar membuahkan ikhlas.
Menjadikannya ladang pahala.
Meluaskan sabar.

Selayaknya sang idola.

Kesedihan tak memutuskan jalannya mencari kebenaran.
Kepedihan yang justru membuahkan ketaatan.

Sehingga keadaan berbanding terbalik.
Memang benar adanya, 'sesudah kesulitan itu ada kemudahan'

Pikirannya tetap lurus, tenang, dan jernih hampir di setiap kondisi.
Rasa sedih menggelayuti ketika menyadari saat seusianya tak mampu berpikir sedewasa dirinya.

Setiap orang memang memiliki jalan.
Mungkin ini yang disebut 'setiap masalah tergantung bagaimana diri bersikap'


Rasa iri yang menghantui.
Seharusnya diiringi oleh segenap usaha untuk menyerupai.

Agar tak lagi membanding.
Agar tercipta rasa syukur.

Terimakasih telah hadir di dunia ini, wahai idola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar