Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Kamis, Januari 07, 2016

Jaga rasa ingin taumu

Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
”Tahukah kalian apa itu ghibah? Jawab para sahabat : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.
Maka kata Nabi saw: “engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya.
Kata para sahabat: Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?
Jawab Nabi SAW: Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya maka kamu telah mengghibah-nya, dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.”(HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)

Jadi bila masih ada dari kita yang kadang masih suka membicarakan dan atau mengungkapkan aib orang lain (sekalipun aib itu benar) maka sadarlah segera, karena ghibah merupakan dosa besar yang hanya akan diampuni, setelah orang yang kita ghibah memaafkan kita. Dan biasanya, kebanyakan dari kita, sangat malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan kita,  pada orang yang telah kita bicarakan aibnya.

Ketahuilah, orang yang gemar membicarakan aib orang lain, sebenarnya tanpa ia sadari, ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Yaitu, tidak bisa memegang rahasia, lemah kesetiakawanannya, penggosip, penyebar berita bohong (karena belum tentu yang diceritakannya benar). Ketahuilah, semakin banyak aib yang ia bicarakan/sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar.

--------------------------------------------

Sepele bgt, awalnya pengen bantu, kemudian terlintas 'pengen tau' kemudian tanpa disadari membicarakannya.

---

Kenapa sebut nama?
Kenapa harus penasaran?
Kenapa pengen tau? Tujuannya?
Dapet jawabankah gimana cara nyetopnya dr liat orangnya yg mana?

---

Sama sekali engga bantu apa apa ketika cuma tau orangnya yg mana. Sempat terpikir, ketika tau orangnya 'seperti ini' kemudian 'treatment' nya adalah seperti ini. Ingin coba melalui pendekatan msg2. Namun, tanpa disadari sudah terlewat batas.

Ketika niat awal yang baik, ternyata prosesnya pun salah, apa yang dapat membantu? Selesaikah masalahnya?

Ketika ternyata orang yang di seberang malah tak terbantu, tak suka jika caranya seperti ini. Lalu, kau bisa apa?

---

Kesalahan dan kekurangan orang lain begitu jelas, tapi kekurangan diri sendiri tidak pernah terlihat
Bahkan mungkin jika kita berada di posisi dan situasi yang sama, mungkin kita pun tidak lebih baik darinya.

Tidak akan masuk surga orang yang suka mendengar-dengar berita rahasia orang lain.” (Al-Bukhari).

Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya sesama muslim, maka Allah SWT akan membelanya dari neraka kelak di hari Kiamat.” (HR. Tirmidzi 1932, Ahmad 6/450)

---

Astaghfirullah...
Maapkan, telah menghancurkan kepercayaanmu
Mohon maaf terlewat batas
Terimakasih sudah mengingatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar