Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Minggu, November 01, 2015

Terlintas seketika

Kehidupan semester 7 ini kadang membingungkan. Menjadi mahasiswa tertua di preklinik, dan akan menjadi bocah ingusan di klinik. Berurusan dengan skripsi dan menuju osce. Punya banyak waktu luang aslinya kalo cuma liat jadwal kuliah, tapi nyatanya amanah masih memandangmu.

Waktu luang yang menjadi dua mata pisau. Jikalau amanah menyapa, kadang menggerutu. Jikalau tak ada yang menyapa, malah menghabiskannya untuk tertidur atau malah menonton.

Pengisian waktu luang dan skala prioritas. Segala pilihan dan konsekuensinya terhampar. Pengendalian diri, perlawanan hawa nafsu, istiqomah dengan segala prinsip dipertaruhkan. Kemudian kadang terlintas perasaan takut ketika harus menghadapinya. Semua memang akan terlewati, namun bagaimana caraku melewatinya?

---------------------------

Kemudian, sempat terlintas sebuah kehidupan yang katanya hadir setelah dunia. Bagaimana ya aku menghadapi alam kubur? Bagaimana ya rasanya menghadapi kematian? Bagaimana ya rasanya hidup di alam akhirat nanti? Akankah rasa lapar, rasa malu, rasa cinta, rasa ingin dihormati dan segala rasa yang dimiliki manusia masih terasa disana? Setelah hidup disana, akankah kita dapat kembali bertemu dengan yang lain, bercengkrama dan saling tertawa? Bagaimana ya rasanya bertemu dengan Allah dan rasulNya? Diizinkankah aku olehNya untuk menikmati indahnya syurga?

Allah..... tuntun dan bimbinglah aku untuk terus berada di jalanMu agar kami semua layak dipertemukan kembali di syurgaMu :'''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar