Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Senin, Agustus 03, 2015

Jilbab dan karakter

Jilbab bukan lakon sandiwara yang mengharuskan menjadi orang lain saat memakainya. 
Islam tidak menghapus karakter-karakter khas dari pribadi pemeluknya yang tidak bertentangan dengan aqidah ketika dia memutuskan berislam secara paripurna. 
Islam membingkainya menjadi kemuliaan karakter yang menyejarah.

Biarkan semuanya sesuai karunia karakter yang Allah lekatkan pada diri kita. Maka akan tetap ada akhwat jago karate seperti Nusaibah binti Ka'ab yang melindungi Rasulullah ke manapun beliau bergerak dalam perang. Akan tetap ada yang berkepribadian kuat dan pemberani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Akan tetap ada yang suka bermanja dan ceria seperti Aisyah. Ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak seperti Hafshah. Akan tetap ada yang lembut dan keibuan seperti khadijah.

Cukuplah celupan warna dari Allah yang melingkup karakter khas kita, membingkainya menjadi sesuatu yang indah. Ia menjaganya untuk tetap menjadi kemuliaan dimanapun, kapanpun. Biarkan keindahan warna warni itu hidup dan meronai dunia dengan pelangi akhlaq.

“Celupan warna Allah. Dan siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah. Dan padaNya sajalah kami beribadah” (Al Baqarah 138)

Agar Bidadari Cemburu Padamu
Salim A Fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar