Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Rabu, Januari 28, 2015

Semester 5

Aku kembali ke fkg dan berlari menuju musholla. Teringat handphone ku masih di cas disana. Sesampainya di musholla, tak kulihat charger ataupun handphone ku bertengger di stop kontak. Aku mencari ke sekeliling setiap sudut.

"Pak liat ada hp yg di cas di musholla ga?" Aku menghampiri pos satpam setelah menyerah mencarinya.
"Hah? Engga, emang kaya gimana?"
"Warna item pak, tadi saya abis rapat langsung pulang, pas nyampe kosan mau ngecas hp, eh gaada di tas. Trus  saya baru inget, lagi di cas di musholla, saya lupa nyabut soalnya td rapat di tempat ikhwan"
"Beneran udah dicari?"
"Udah sih pak..."aku ragu dan hendak kembali ke musholla untuk benar benar memastikan.


"Yang ini bukan?" Bapa satpam yang lain memperlihatkan charger.
"Ih iya pak, ini punya saya! Mana pak hp nya?" Aku senang
"Yang ini...." bapanya menunjukkan sebuah blackberry putih, jelas bukan milikku.
"Loh kok pak yg ini?"
"Yah, gatau.... adanya ini. Ketuker kali..... ada yg ngecas, terus malah bawa yg kamu. Coba aja cek punya siapa" lalu aku buka kontak bbmnya terpampang 'togar'. Perasaan gaada temen seangkatan yang namanya togar, adik kelas ataupun kaka kelas pun kayanya gaada......
"Ga kenal saya pak, siapa ya......"
"Yaudah, bawa aja dulu hp nya"
"Lah masa saya ambil pak, bukan punya saya...." aku masihO heran
"Ya gapapa, lebih bagus kan hpnya?"
"Iya juga sih..........." aku mengiyakan, kok bapaknya bisa tau. "Saya cari lagi deh pak" aku beranjak pergi dengan suasana kelabu.


"Kosan kamu dimana?"
"Hah? Kenapa pak?" Aku bingung "Di sayang pak"
"Ohh dekeeet.......... nih hapenya"
"Bapaaa......... yaampun pakkkk rasanya pengen nangiss" kaget, haru, syukur, kesel. Gue diboongin :(
"Makanya....... sjgdvdiqwzxmwp " bapanya memberikan banyak wejangan.
"Iya iya pak.. makasih ya huhu makasih banyak pakk" ternyata bb yang putih tadi, milik salah satu satpam disana.


Setelah itu, kalo ketemu satpam gacuma bertegur sapa pagi pak, atau siang pak. Kadang bapanya inget "awas jangan lupa hapenya" hehe siap pak

----------

Sehabis minlec, aku keluar menuju loker. Hari ini ada praktikum, banyak yang heran ketika aku hanya membawa tas selempang. Tenang, toolbox aku di loker semua. "Loh, kuncinya dimana ya?" Aku bergumam sendiri dan mengeruk ngeruk tas, tak kutemui boneka teddy yang menjadi gantungan kunci tersebut. Lalu aku berlari ke bawah ke dekat parkiran motor, tempat dulu aku mengambil kunci loker.

"Pak, boleh pinjem kunci cadangan loker ga?"
"Kenapa emang?"
"Ketinggalan pak..... nanti saya langsung balikin hari ini deh pak, ngambil barang doang kok"
"Oh iyaiya boleh, mana sini ktm nya"
Ketika aku membuka dompet, tak kutemui ktm ku disana.
"Oh iya pak, ktm nya lagi dipake temen saya buat pencalonan ketua bem, gmn dong.................. pake sim boleh pak?"
"Hemm ya boleh deh" jawabnya dengan sedikit ragu. Lalu membuka lemari yang berisi plastik plastik kunci. "Loker berapa?" "D3 pak" aku pun ikut mencari.


"Praktikum apa hari ini?" Tanya bapanya berbasa basi
"Prostho pak"
"Udah sampe mana?"
"Saya masih saluran akar pak"
"Oh itu... iya nanti kan abis itu jsidhrbf9en" lalu bapanya bercerita panjang ketika dia menjadi penjaga lab dahulu. Cukup lama, karena mencari kuncinya pun di dalam tumpukan kunci yang banyak.


----------

Meja praktikum sudah tertata rapi. Mikromotor, alat dasar, cotton pellet, cotton roll dsb dsb sudah berada di tempatnya masing-masing. Ah! Masker sama handscoon nya abis, lupa bawa. Aku bergegas menuju iwan dental. 
"Ibuuuuu mau masker sama handscoon" 
"berapa?" 
"Satu satu aja bu" sambil mengodok kantong jas lab yang ternyata kosong. "Yah bu, saya lupa bawa uang, ada di dompet di atas, saya ngutang dulu boleh ga bu? Nanti kalo udah beres kesini lagi dehhh, soalnya udah mulai praktikumnya...."
"Iya boleh.. siapa namanya?" Ibunya mencatat nama lengkap yang terpampang jelas di jas lab yang kukenakan.


Setelah itu, sepertinya ibunya jadi inget aku.

Pernah juga. Praktikum siang, bawaan berat, paginya ada kuliah dulu di auditorium. Aku sedikit ragu untuk ke atas menyimpan barang barang ini di depan lab, lalu beranjak ke iwan dental. "Buuuu mau ya nitip tass, isinya alat alat praktikum, nanti saya kesini lagi deh bu, sekalian mau beli sonde hehehe" 
"Sampe jam berapa?"
"Dzuhur palingan bu" kataku yang menganggap biasa seakan sudah kenal dekat sekali dengan ibunya.


----------

Sepulang kuliah, aku mampir ke mushola untuk sholat ashar dan selanjutnya mengikuti suatu rapat. Hari itu, tidak biasanya, ketua komisi kami membawa 2 potong pizza. Aku asyik mengobrol dan bersenda gurau dengan personil yang hadir pada rapat tersebut. Ketika ada keperluan yang berhubungan dengan hp, aku teringat, hpku sedang di cas di ruang kuliah. Aku terperanjat dan berlari menuju gedung 2. Oow. Sudah dikunci. Lalu pergi ke pos satpam. "Bapaaa mau pinjem kunci gedung dua doonggg, hape saya ketinggalan, lagi di cas di RK hehe" kali ini aku temui satpam yang berbeda.

"Kuncinya ada di bapa ****** nanti aja kesini lagi, dia lagi urus *******"
Aku kembali ke musholla dan tak disangka bertemu dengan satpam yang tadi disebut, "pak mau kunci gedung dua" "iya nanti ya, abis maghrib, saya lagi urus ini dulu"


Setelah sholat maghrib, aku kembali menuju pos. Dan berhubung hari sudah gelap, akhirnya aku meminta ditemani pak satpam untuk naik ke atas :( sebagai tanda terimakasih, aku meminta izin ketua komisi untuk memberikan beberapa bagian pizzanya kepada pak satpam. :')

Setelah itu, kalau berpapasan, tak hanya tegur sapa. Kadang aku suka basa basi, 'wesss pak, apa kabar?' Dengan berlaga kaya anak sok gaul *ngerasa banyak salah, mesti berterimakasih* 
"wehh Alhamdulillaah' wkwk

-----------

"Bapaaaa susah banget bikin kawat pak, gakuat pak, kapalan tangan saya, ketusuk tusuk" keluhku pada penjaga lab basah ketika benar-benar di puncak kepenatan.
"Bapaaa mau minta tolong buangin lilin akrilik"
"Bapaaa mau minjem tang universal juara bapa"
"Paakk mau pinjem kuvet kecil ya, masih ada ga? Tulis disini ya"

Dan keluhan serta permintaan tolong lain lainnya.

"Mana yang abis pulang dari depok? Gabawa oleh oleh..."
"Ih pak dari depok, oleh oleh apaan...." Saking seringnya nongkrong di lab basah sepulang kuliah, jadi setiap tau aku pulang, pasti bapanya minta oleh oleh yang sampe sekarang pun belum pernah aku bawain. Hehe


Sampe pernah, sms.
"Bapa hari ini ke fkg kan? Mau ke lab basah ya pakk, muthi sama ela mau ambil barang di lokeer" hanya memastikan pa uu datang, karena masa kuliah telah berakhir, tinggal kami-kami ini yang sedang praktikum.
"Siapp, ditunggu aja makanannya" haha selalu


Sampe pada hari praktikum terakhir. Berpapasan dengan bapanya.
"Gimana udah selesai praktikumnya?"
"Bapaaaaaaaa Alhamdulillah pak!! Selesai pak! Selesaaaiiii" abis itu ngoceh ga berhenti.
"Alhamdulillah... ya sok atuh pulang, tenang geura sekarang mah"


------------

"Bapa mau amalgam"
"Bapa mau mendem akrilik, simpen dimana?"
"Paaa mau minyakin handpiece"

Dan berbagai pertanyaan pertanyaan rusuh.

Pernah suatu ketika, pantum pedo aku gaada di kumpulan tumpukan pantum. Aku panik dan mencari di setiap meja teman teman yang lain barangkali terselip. Selagi aku mencari, ternyata ayu juga bernasib sama bahkan dia mencari dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Aku kembali masuk ke ruangan dosen, melihat ke bawah meja, barangkali terjatuh dan tertinggal disana.

"Temen temeen, ada yang liat pantum ayu sama muthi gaa? Coba ya diliat di meja masing-masing barangkali kebawa atau keselip" teriak ica dan disambut oleh beberapa yang lain dengan ikut membantu mencari.

"Bapa liat pantum saya ga? Namanya hishna pak, npm 60" aku menghampiri pak endik yang baru saja datang.
"Hem......." pa endik megingat-ngingat. "Npm 60 ya......... oya ada, ada ada disini, kemaren bapa ngecek logamnya bisa masuk apa engga, nih kan.. masuk kok" sambil menunjukkan cor-an logam yang bisa masuk ke dalam gigi yang telah aku preparasi.
"Oalah yaampun paakkk, makasih banyak lohh. Kaget lah pak, dikirain ilang..........." "Ayuuuu yuuu ini pantum kamuuu, pantumnya ada disiniiiiiii" teriakku ketika melihat pantum ayu pun berada disana.
"Hooo yaampun, sampe nangis, maap yaa" ketika pak endik melihat ayu datang menghampiri
"Hehehe iya pakkk gapapaa, yaampun makasih banyak ya paaakkk" jawab ayu sambil mengelap air matanya.

Atau, ketika di detik detik terakhir masa praktikum
"Bapa, mau ngecor logam" sambil menaruh toples yang berisi curving lilin inlay.
"Loh pantumnya mana? Kan mau pasang sprue dulu"
"Oh iyaya pak......... bentar deh saya ambil dulu"
"iya gapapa ditinggal disini aja, jadi nanti kalau misalkan gagal bisa bapa langsung bikinin" inisiatif super seorang pak endik, juara!!

-----------------

"Yuk dikocok, buat pembagiannya. Siapa yang bikin makalah, siapa yang nyatuin ppt"
"Jangan lupa deadline hari ini kirim ke email sebelum jam 6 ya"
"Yang udah masuk ppt nya bunga, mawar, rose, yang belum melati, kembang, ditunggu yaaa"
"Jangan lupa cantumin daftar pustaka!!"
"Temen temen copas trus lanjutin disini yaa
  1. Mentari Bersinar 160110120175
  2."
"Kalo udah selesai ngerjain flipchartnya, difoto trus upload di album 'case 1 bmsp 5' yang udah aku bikin yaa"
"Eh aku gangerti flipchartnya mawar, itu kenapa bisa odnrirbrawqx, apa hubungannya sama qoshdudbwoqp"
"Penomorannya yang rapih ya, times new roman 12, margin 4-4-3-3"

----------

Ketika pulang ke kosan, melihat ke lantai atas, kamar nifah masih gelap. Oh ya, nifah prama. Atau aku yang pulang malam dan langsung mengerjakan tugas ataupun tertidur. Atau bawaan praktikum yang kelewat banyak bin berat dan membuat kita berangkat naik ojek. Atau memang karena jadwal yang tidak serupa jadi tidak dapat berangkat ke kampus bersama. Atau ketika pulang kuliah 'aku ada rapat bem dulu' atau 'kamu duluan aja, aku rapat fosi' atau 'aku mau ke sekre nih' atau 'aku ada kumpul bpm' dan kegiatan lain yang memang tidak ditakdirkan bersama (?)

"Nanti malem makan bareng ya, udah lamaaa" ketika buat ketemu bukan lagi nunggu jam berangkat atau pulang kuliah, tapi mesti janjian.

---------------

"teh, minggu ini bisa pulang ga?"
"Paling baru bisa pulang tanggal ***** mah, soalnya ada jsxywhvdmu" ketika jadwal pulang tidak hanya tertahan oleh kegiatan organisasi,
"Si teteh kemana, gaada suaranya. Woy. Woy. PING PING. Di telpon gadiangkat-angkat. Tes. Tes. Dung. Dung. Pret. " ketika datangnya malam baru dapat mengecek segalanya.

--------------

Merasa benar-benar menjadi mahasiswa fkg seutuhnya (?) Euforia akademik hingga lingkungan civitas akademika. Dari mulai satpam, penjaga lab, ibu ibu yang jaga di iwan dental, temen tutor apalagi partner npm, semakin mengenal mereka. Jelas aja hampir setiap hari berangkat jam 7 pagi, pulang jam 4, itu pun belum tentu langsung pulang, kehadiran lingkaran-lingkaran rapat juga dapat menghiasi hari. Jas lab seakan menjadi baju kuliah (re: praktikum tiap hari dan tak cukup 1 jenis). Kehadiran tutor yang hanya berselang 1-2 hari membuat kami sepulang kuliah meramaikan grup chat tutor, bergulat dengan ppt dan makalah. Weekend tak lagi selamanya indah (?)

Ternyata bukan hanya gadget saja, semester 5 pun bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. ha ha

Nih, bonus foto-foto yang sempat terpampang oleh para mahasiswa FKG.

berhati-hatilah
maapkan aku mah :(
kalo ini terjadi nyata, silahkan cek ketika anak fkg keluar praktikum

ada juga yang bilang fakultas kebanyakan galau
bahkan ganaik gunung, paling makan di jatos :'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar