Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Rabu, Maret 20, 2013

New Fam :)


Apakabar keluarga baru?
Ingin menyalurkan hobi bentar nih, yaaa review suatu event yang menurut saya luar biasa.Kalo dulu jaman SD tuh kan sehabis liburan atau lagi studitour ke suatu tempat pasti di akhir kegiatan gurunya suka memberi perintah kaya gini :
“anak-anak…”
“Iya bu guruuuuuu…”
“silahkan kalian tulis cerita pengalaman selama liburan kalian ya……!!”
Salahseorang anak yang tdk suka menulis bertanya kepada gurunya
“berapa baris bu?”
“paling sedikit 20 baris ya anak-anak. Mengerti??!”
Kalimat bu guru tadi yang terdengan di telinga saya adalah seperti
“paling sedikit 2 halaman ya…”
Dan teman saya yang tak suka menulis dan saya yang suka banyak menulis cerita sontak menjawab
“mengertiiii……………………!”
Dan kami mulai menulis.

Yap. Kurang lebih itu paparan latarbelakan hobi menulis cerita bagi saya.
Oke kali ini tema nya tentang even yg kemarin2 nih sahabat, kemarin hari sabtu-minggu saya ikut kegiatan raker salahsatu organisasi di universitas nih.. yaaa meskipun tidak dari awal acara tapi masih sempat ikut acara malam harinya. (nginep)
Jadi gini, acara rakernya subhanalloh kece badai. Disana saya merasakan ada perlombaan.Ya, perlombaan dalam kebaikan. Kebaikan disini tentunya dalam hal ibadah dan mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Yang membuat saya kagum itu aktifitas sahabat2 yang rajin sekali sunnahnya. Artinya yang wajibnya sudah sangat terukir kuat di prilaku kesehariannya. Hal pertama :Dari mulai baca al-ma’tsurat sore hari, saya takjub ternyata banyak sekali sahabat2 yang sudah hafal luar kepala. Wah ini saya yang cupu nggak hafal atau mereka yg memang hebat? Dan itu membuat saya malu dan memotifasi saya untuk setidaknya yaa jangan kaku-kaku amat lah bacanyaaa heheh *aib*
Hal kedua :Rawatibnya meeen ga ketinggalan. Aduuuh saya jd bener2 malu. Rawatib aja masih kadang2 gini.kalau ada waktu dan ada yg memotivasi baruuu menjalankan. Kalo ngeliat sahabat2 yg lain beuh sepertinya tak pernah terlewat setiap harinya.Dan saya termotivasi dengan ini! *lagi-lagi aib saya*
Lalu hal ketiga : Dalam hal membaca al-Qur’an. Subbbhanallohh!! Lancar2 dan cepet banget deh bacaannya.Cepet disini tentunya dengan bacaan, tajwid dan nada yg benar.. Maksudnya nada ngajinya juga ‘enakeun’ gitu. Kalo saya sihh .…………………………….*jgn  paksa saya untuk buka aib*

Dan banyak lagi hal-hal lain yg sungguh membuat saya tak mau kalah dalam perlombaan kebaikan ini.
Namuuun, ada satu point dan ini merupakan salahsatu tujuan saya menulis note ini. Yaitu,…. Jeng …jeng jeng…..*drumroll*

Kurang intermezo nya niih kakaaa, jadi acara terkesan membosankan dan jenuh.Sebenarnya waktu luang itu ada tp karna tidak ada kegiatan jadinya cukup GJ (Ga Jelas). Jadi, beberpa waktu luang (jeda antar acara)saya dan pasukan akhwat lainnya suka ‘ngocol’ bareng. Hah? Apaan tuh?
‘Ngocol’ is mean candaan.Yap saya dan pasukan sama2 hobi ngobrol, suka sesuatu yang lucu, ketawa ketiwi, dan kebetulan salahsatu anggota pasukan pantas di ‘bully’ *astaghfirulloh
Nggak,nggak . poin terakhir kurang benar. Yang benar adalah. Salahsatu pasukan kami unik, oleh karena itu ia pantas di bully *loh sama aja hahahhah. Canda canda.. just kidding

Nah, yang ingin saya share ke teman2, dari selama semalam sehari kami raker, kami telah mengingat, menimbang dan memutuskan ada 5 jargon selama raker yang kami ciptakan untuk menghibur diri kami sendiri selagi acara. Pengen tauuu?? Pengen tau bangeeet??? Yuks langsung cekidot:
Jargon yang pertama adalah update niat
Update niat ini terinspirasi dari ayah saya. Hah? Ayah?
Iya, lebih tepatnya Ayah kita di departemen HRD yaitu  Muhammad Dzikri (so akrab) (aduuh aduuh maaf ka, karna ka dzikri paling dewasa diantara kami maka saya anugrahkan jabatan ayah. Lebih tepatnya ayah award. Hehehe) ssstttttt sudah. Sudah. Jangan ribut!
Kata-kata update niat yang dikatakan beliau langsung ngena di pikiran saya bahwa “oooooooo… iya ya, update niat tuh penting loh. Kadang secara tidak terasa niat kita berubah bukan lagi karena Alloh SWT” oleh karena itu saya dan pasukan menerapkan ini. Eits! Tunggu belum selesai, update niat versi kami ada gerakannya. Saat kami berkata “teman2. Mari kita update niat!” kepada anggota pasukan.2 detik kemudian tubuh kami spontan dengan bagian pundak,punggung dan bagian jantung kedepan. Sederhananya sih seperti orang yg awal kerasukan gitu loh.. hiyyy (kalo ga kebayang jgn dibayangin). Maksudnya apa gerakannya kaya gitu? Itu menggambarkan saat kita nge”tweet” atau nge “post” niat baru kita, detak jantung lah yang kita ibaratkan sebagai opsi “tweet” atau “post” jadi saat ada status baru( baca: niat baru) , saat itu pula di setiap aliran darah yang dipompa oleh jantung membawa niat2 baik ke seluruh tubuhnya. Oleh karena itu ada sedikit guncangan di tubuh kita. Nah, karena kekompakan kami yang patuh terhadap jargon ini, dan tubuh kami yang terguncang secara seragam ini, membuat kami selalu tertawa diakhirnya dan tentunya fresh dengan niat barunya. Hihihi

Jargon yang kedua “ kamu butuh enernyot”
Kali ini idenya datang dari salahsatu anggota pasukan yaitu Nadiya Nurul Afifah.Jargon ini khusus untuk anggota yang terlihat sedang lesu,lunglai, lemas tak bergairah. Kami sebagai anggota pasukan yg peduli bersama2 menghibur salahsatu pasukan. Caranya dengan membuat sedikit barisan teratur dan satu orang meminpin didepan. Kami angkat tangan ke arah depan sejajar bahu sambil menghadapkan dangan dan berkata dengan tegas dan lantang “kamuu butuuuhhhh enernyooot!!” lalu pasukan lain serentak bilang “energiii nyot nyot..!!” selanjutnya kami berdendang  seperti iklan di tv “nyot nyot dikenyot nyootttttt………………”
Dan serempak pasukan kami terbahak-bahak dan rupanya cara ini berhasil mentrans fer energi semanangat pada anggota pasukan yang kurang semangat.yeeeeeyyyy!!

Jargon ketiga adalah BIIISSAAA JADII!! BISAA JADIII!!!
Ide ini muncul dari salah satu anggota pasukan terdekat saya, yg selalu bareng kamana-mana sama saya yaitu Hishna Muthiah. Jargon ini dipakai waktunya insidental sih.. gak pastii.. Cuma palingan kalau kita lagi diskusi sudah memasuki zona serius dan salah satu anggota  keceplosan menyisipkan kata “bisa jadi” pada kalimat tanggapannya.Serentak anggota pasukan yang mendengarkan menanggapi sedikit mengagetkan “bisaa jadii!! Bisaa jadiii!!...” Dan seketika suasana jadi tak terlalu menegangkan dan setidaknya membuahkan senyuman pada wajah masing2 dari kami.huuhuuyyyy!!

Jargon ke empat  “gopol” atauuu…. “Bung….*sensor*…”
Nah yang ini idenya datang dari saya nih. Sang penulis cerita. Jadi gini, Gopol adalah suatu singkatan dari Goyang Jempol. Apa itu goyang jempol?, ini adalah bahasa isyarat yang kami gunakan saat acara serius dari panitia. Disetiap kali ada kata2 yang pass banget yg artinya kami setuju dengan perkataan sang pembicara, kami akan mengacungkan jempol dan tos jempol ke salahsatu teman yg saat itu berada dekat kami. Toss jempol ini dilakukan tanpa ekspresi agar tak mengganggu acara serius yang berlangsung.Namun yang berekspresi disini adalah goyangan jempol yang artinya kami senang dan kami setuju dengan pernyataan sang pembicara. Menyatukan jempol sambil sedikit digoyang ke kanan dan kekiri. Eeehh, jangan mikir macem2 ini pyur murni hanya jempol yang bergoyang dengan tidak mengubah mimik muka dan tidak mengalihkan pandangan ke sesuatu yang lain.
Namuun kabar sedihnya, ide yang muncul cemerlang dari otak saya ini agak sedikit GJ dan dianggap tidak menghibur.Saya sangat sedih sekali tapi demi keceriaan anggota lain akhirnya ide saya ini digantikan oleh ide yang (lagi-lagi) datang dari nadiya. Yaitu dengan mengucapkan kata yang bernada, yg awalnya berbunyi “Bung….*sensor*…” dan melihat nadiya mengucapkannya sambil memberi ekspresi menyebalkan pada mukanya membuat kami spontan tertawa tak bersuara. Karena dia adalah sang master ekspresi. Kami hanya dapat mengikuti nadanya saja tanpa bisa berekspresi muka se-aneh dan se-menyebalkan mukanya nadiya. Hehe..Namun kelemahan dari jargon ini adalah dalam kata itu terselip nama seseorang. Maka demi menjaga nama baik seseorang, kami tidak mempublikasikannya disini. Info lebih lanjut hubungi : Nadiya Nurul Afifah.

Jargon terakhir  ulurkan tangan dan taruh dua jari yang berjoget diatasnya
Jargon ini kami dapatkan saat di angkot hendak pulang ke jatinangor, Idenya datang dari teh selfa. Kenapa? Kok bukan dari pasukan? Nah ide inii muncul saat kami sedang mempresentasikan  4 jargon diatas tadi di angkot pulang.Saat kami berbagi intermezo yang kami ciptakan, diakhir presentasi tiba2 teh selfa menjulurkan tangan menengadah dan menaruh 2 jari dari tangan satunya diatas telapak tangan yang menengadah sambil digerakkan ke  kanan, ke kiri dan  ada nadanya.Mungkin sahabat2 sudah sering melihat gaya ini diperagakan oleh beliau. Serentak kami takjub dan heboh tertawa. Dan setelah meminta izin memasukannya dalam hasil musyawarah yg amat panjang akhirnya beliau mengizinkan gerakannya masuk kedalam jargon kami.(tepat kalimat sebelumnya ini mengada-ada). Yaaa meskipun saya gak habis pikir apa bedanya dengan “gopol” coba..?? kerenan gopol kalii. *ehh membela diri

Naah, dan pada akhirnya tidak ada dari kelima jargon itu yang bermula dari ide cemerlang saya. Huuffeeettt, tak apalah… ide saya adalah memposting hasil ‘ngocol’ kitaaaBUAHAHAHAHAHAHA *evil laugh

Hmmmmm.. jd gitu kira-kira cerita sederhana yang bisa saya bagi ke teman2. Semoga terhibur yaaa. Untuk lebih realistis nya maka saya hadirkan tokoh2 yg saya sebutkan tadi di kolom Tag-an note ini. Bagaimana tanggapannya sahabat??
Oh iya, untuk kalimat penutup mohon maaf apabila ada hati yang tersentuh (baca:tersinggung). Ini pyur untuk hiburan dan media berbagi cerita lewat note FB yang sering saya gunakan. Penulis menyadari banyak kesalahan yang terdapat pada tulisan ini. Dan tentunya banyak kata-kata lebay dan tak senonoh dalam tulisan ini.Kritik dan saran penulis terima dengan hati terbuka. Comment ya!!




Note : Hanifah Fauziyah
          Dentistry Padjajaran '12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar