Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Kamis, Maret 08, 2012

Sebuah catatan

Sebuah catatan..

Untukmu saudaraku, sudah saatnya engkau malu pada Rabbmu. Tentang rasa cinta yang tak halal untuk dirasa. Tentang angan yang tak pantas dibayangkan. Karena semua itu adalah pengkhianatan padaNya dan juga pengkhianatan pada seseorang yang kini sedang menjaga hatinya untukmu. Ketahuilah disana ada insan yang setia menundukkan pandangannya, yang menjaga hijab hatinya, yang menunggu dengan mengisi harinya penuh dengan do’a terbaik untukmu. Ia yang tak pernah ingin mengenalmu sebelum halal atasmu. Karena dengan itu ia menjagamu.

Maka dengarkanlah saudaraku, tak inginkah kau menghargainya dengan berbuat seperti apa yang ia perbuat untukmu? Menundukkan hati dan pandanganmu untuknya sampai datang waktunya?

Sebuah pesan singkat dari seorang teman yang membuat hatiku bergetar, sangat bergetar. Terbersit semua hal yang telah kulakukan, mataku semakin terbuka, ku melihat lingkunganku yang sekarang ini ternyata tidak sepenuhnya mengingatkanku akan hal itu. Semua terlihat biasa saja. Ternyata diluar sana, yang seharusnya lingkunganku lebih mendukung akan hal itu ternyata bisa lebih dulu mengingatkanku. Bukan lingkungan sebenarnya, lingkungan sudah sangat mendukung, namun mungkin pergaulan kita, cara bersikap kita yang belum jauh mengenal maknanya lebih dalam.

Kita semua pasti tau akan hal itu, pasti. Namun, belum semua benar-benar mengerti akan maknanya. Ya, di kesempatan ini, aku menginginkan untuk teman-teman sedikit merenungkan. Dan aku berharap tidak hanya merenungkan, tetapi ada suatu hal atau perbuatan yang dapat menjadikan suatu hal yang positif. Agar segala hal yang telah kita ketahui ini, disusul dengan tindakan, dengan perbuatan yang bermakna, yang berdampak tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar