Awali dengan mimpi lalu bergerak melaju tak terbatas

Kamis, Februari 01, 2018

kenapa aku masuk fkg?

'pusingg'
'aku belum ngerjain ituu'
'ajarin aku bagian yang itu dong'
'numpuk banget ini tugass'
'haduh aku ingin nikah aja...............'

kira-kira begitulah keluh kesah anak fkg ketika dihadapkan tugas yang sulit dipahami, seperti sulitnya memahami dirimu. ataupun ketika penatnya dihadapkan kerjaan laboratorium yang nantinya perlu disesuaikan dengan pasien. 

Pas pertama kali gue kasih tau orang-orang kalo gue keterima di fkg, sempet ada orang yang nanya, 
'kok muthi masuk fkg sih?? sebenernya bukan heran kenapa bisa masuk sih tapi kenapa pilih itu? perasaan km maunya masuk mipa' gitu.. gatau gue juga itu dipilihin adek gue pas daftar snmptn gara-gara passing grade nya mirip sama farmasi. Waktu itu aba cuma bilang 'perempuan enaknya profesi biar kerjanya dirumah gausah kantoran' nah nyuruhnya tuh masuk farmasi, cuma gue tolak mentah-mentah karena gasuka sama kimia........... ga kebayang banget belajar ikatan molekul yang bentuknya aja gatau kaya gimana.....
 
belajar gue perasaan ga hot-hot amat, fix sih ini karena orangtua. Karena aku tau peran orangtua sangat besar, ridho orangtua, apalagi doa ibu, itu aja anutan gue. Mewujudkan keinginan orangtua, itu motivasi terbesar saat itu.

Pas ditengah menjalani perkuliahan fkg, rasanya penat. banget. Perjalanannya sungguh terjal...................ingin melarikan diri tapi rasa-rasanya ga tega sama orangtua, tanggung..................hiks

kenapa mau-maunya sih masuk fkg? pertanyaan terakhir mencuat.  Rasanya udah mental tuh kata semangat dari orang-orang, udah kebal, ga ngefek. Kemudian kucoba membuka lembar demi lembar buku agenda tahunan, mencari motivasi, katanya kan motivasi terbesar datangnya dari diri sendiri. :''')

Kemudian teringat duluuu banget pas jamannya milih fakultas apa nanti setelah lulus sma, dapet selembaran doa dari bimbel. Karena lupa bahasa arabnya gimana, jadi search di google pake keyword penggalan artinya, kemudian terkejut, karena yang keluar adalah doa istikhoroh.

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu, dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan, dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu, dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginannya”



Waktu itu ngerasa artinya bagus, jadi kaya hampir dibaca setiap abis sholat dhuha. kek wew mantap! berarti selama ini aku sholat istikhoroh dong. berarti jawaban ini hasil dari sholat istikhoroh dong.. Kemudian merenungi, oh jadi fkg ini baik bagiku, baik dalam urusan dunia dan akhirat, oh fkg ini baik bagi agamaku, oh fkg ini baik bagi kehidupanku, oh pilihan ini baik bagi akhir urusanku.

Perasaan dulu gapernah ada jawaban dari semacem mimpi-mimpi gitu deh, kan denger-denger kalo istikhoroh itu jawabannya ada yang lewat mimpi. Trus searching lagi, ternyata mimpi itu gabisa dijadikan patokan sebagai jawaban dari sholat istikharah, karena kan katanya mimpi itu ada yang dateng dari setan, dari Allah atau dari dalam diri sendiri. Jadi intinya mimpi itu gabisa diandalin deh.

Trus searching lagi, kan sholat istikharah itu buat menjatuhkan pilihan kan ya. Katanya jawabannya itu bisa aja dari dalam diri kita yang pada akhirnya yakin dengan keputusan tersebut, kaya jadi lapang aja hatinya, meskipun semacem subjektif tapi rasanya tenang gitu. Terus jalan menuju pilihan tersebut banyak kemudahan, lancar-lancar aja, mungkin itulah yang disebut keberkahan yang diberikan Allah. 

Kemudian muncul pertanyaan baru, kok cuma masuknya doang sih yang gampang? sambil bercucuran air mata *hiperbola* Renungkan kembali saja, mungkin selama perjalanan ini kurang melibatkan Allah di dalam prosesnya..........................istighfar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar